วันอังคารที่ 23 เมษายน พ.ศ. 2556

PM Thailand Perintahkan Keamanan Selatan Ditingkatkan

Bangkok (Berita): Keamanan di provinsi perbatasan Thailand Selatan yang memburuk karena dilanda kekerasan akan diperkuat, kata Perdana Menteri Yingluck Shinawatra meyakinkan.
Perdana menteri, yang mengunjungi Selatan pada akhir pekan, mengatakan yang dia maksudkan adalah meningkatkan moral para pejabat dalam menghadapi serangan berulang-ulang oleh para gerilyawan.
Insiden paling parah adalah ledakan yang menewaskan wakil gubernur Yala dan seorang pejabat senior ketika mereka sedang berkendaraan ke satu upacara Jumat lalu. Sopirnya terluka parah.
Yingluck menegaskan bahwa Wakil Perdana Menteri Chalerm Yubamrung pasti akan segera mengunjungi Selatan.
Chalerm telah diberi tugas untuk mengawasi masalah selatan tetapi ia mengakui, bahwa ia merasa tidak nyaman dengan tanggung jawab itu. Dia tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah yang bermasalah.
Yingluck mengatakan dia belum menerima laporan tentang penundaan dialog perdamaian selanjutnya antara pemerintah Thailand dan para pemimpin pemberontak, yang awalnya ditetapkan untuk 29 April di ibu kota Malaysia Kuala Lumpur.
Kepala Dewan Keamanan Nasional Paradorn Pattanathabut mengatakan pembicaraan perdamaian mungkin akan dijadwal ulang karena Malaysia akan mengadakan pemilihan umum pada akhir bulan ini.(ant)

วันจันทร์ที่ 22 เมษายน พ.ศ. 2556

Malaysia mula terlibat proses dialog ke arah perdamaian di selatan Thai


KUALA LUMPUR 29 Mac - Kumpulan Kerja Bersama Proses Dialog Damai yang dibentuk bagi mencari jalan penyelesaian terhadap masalah keganasan di wilayah Selatan Thai mencapai persetujuan muktamad dalam membentuk terma rujukan kumpulan itu.

Persetujuan itu dicapai dalam mesyuarat kedua Kumpulan Kerja itu di sini semalam yang dihadiri delegasi Thailand serta wakil-wakil Badan Revolusi Nasional (BRN), kumpulan pemisah Islam di selatan Thailand.

Menurut kenyataan sekretariat kumpulan kerja itu yang dikeluarkan di sini, Setiausaha Agung Majlis Keselamatan Kebangsaan Thailand, Leftenan Jeneral Pharador Pattanatabut mengetuai delegasi Thailand manakala Ketua Pejabat Perhubungan BRN di Malaysia, Hassan Taib mengetuai delegasi badan tersebut.

Sementara bekas Ketua Pengarah Bahagian Penyelidikan, Jabatan Perdana Menteri (JPM), Datuk Seri Ahmad Zamzamin Hashim bertindak sebagai fasilitator bagi pihak kerajaan Malaysia.

Pada 28 Februari lepas, satu Dokumen Konsensus Am, perjanjian untuk membuka laluan bagi dialog proses damai di wilayah berkenaan ditandatangani kedua-dua pihak terbabit, yang turut bersetuju mempelawa Malaysia menjadi fasilitator untuk menggerakkan dialog itu.

Selain mengadakan pertemuan secara langsung, kedua-dua delegasi itu turut berpeluang bertukar maklumat dan pandangan mengenai isu keganasan di wilayah Selatan Thai secara telus dan terbuka, menurut kenyataan itu.

"Perbincangan juga tertumpu kepada mencari jalan penyelesaian masalah keganasan, memberi kemudahan dalam menyelesaikan masalah dan mewujudkan keadilan," katanya. Mesyuarat bersambung esok. - BERNAMA

Wajah Srikandi Yang DiTahan






Pihak tentera dan polis menahan Cik Padila atas tuduhan tanpa bukti yang kukuh dan jelas. Udang-undang ISA(Ikut Suka Aku) telah digunakan untuk menahan guru muda ini.
Gambar: Wartani

Srikandi Ditahan Pelajar Bangkit.



Seorang guru wanita(tadika) ditahan oleh pihak pemerintah tentera tanpa bukti kukuh.Guru itu bernama Padila Soman ditahan untuk soalsiasat. Srikandi ini ditahan sewaktu mengadakan kem kepada murid-muridnya.





Pihak pelajar dan Hak Asasi Manusia menuntut penjelasan sebab penahan Saudari Padila.Mereka telah ke Unit Khas 42 di mana Saudari Padila ditahan. Pihak tentera enggan membenarkan keluarga Padila menemuinya dengan alasan 'suspek' sedang disoalsiasat.





Menurut Badan Pelajar pihak tentera sewenang-wenangnya menggunakan kuasa mereka menahan sesiapa yang disyak. Tindakan tidak profesional pihak keselamatam Thailand seperti tentera dan polis sering mendapat sindiran daripada masyarakat."Hanya pandai tangkap kambing hitam sahaja tetapi harimau dibiarkan berkeliaran."

วันจันทร์ที่ 15 เมษายน พ.ศ. 2556

Saatnya Bangkit Melawan Agresi Kafir Musyrik Buddha Di Sri Lanka, Allahu Akbar!



Buddha Sinhala di Sri Lanka telah melepaskan kampanye brutal melawan kaum Muslimin yang tak berdosa  pria, wanita dan anak-anak, hal tersebut telah mengirimkan gelombang kejutan di seluruh dunia. Apa yang seharusnya menjadi sebuah agama “perdamaian” telah dengan cepat berputar menjadi sebuah kekerasan, ideologi anti-Muslim yang tidak menunjukkan belas kasih maupun kebaikan.

Sebagaimana yang dilihat oleh setiap orang, penduduk minoritas kaum Muslimin terus menghadapi tindakan-tindakan agresi, termasuk penghinaan secara terbuka melawan agama mereka (Islam), dan walaupun konsensus (kesepakatan umum) berlimpah mengenai sifat fundamentalis dari retorika anti-Muslim, sebuah keheningan yang memekakan masih membayangi seluruh peristiwa.

“Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik (Buddha, Hindu, Sikh dll) …” {QS Al-Maidah ayat 82}

Dalam semua masa-masa sulit ini, menjadi kewajiban atas setiap Muslim untuk mendukung saudara dan saudari mereka di Sri Lanka sebanyak mungkin yang mereka dapat (lakukan); terutama sekali mereka semua yang (tinggal) terdekat seperti di negara-negara India, Bangladesh, Maladewa dan Pakistan.

SOLUSI MUSLIM THAILAND, DAMAI ATAU JIHAD?



NARATHIWAT-Sebuah ledakan bom mengguncang bumi jihad Thailand, pasca sebuah perjanjian damai ditandatangani. Enam orang cedera akibat ledakan bom yang diletakkan di sepeda motor di Provinsi Narathiwat Thailand Selatan, Jumat (22/03/2013). Inikah tanda bahwa perdamaian tidak akan mungkin terjadi di bumi jihad Thailand?

Ledakan itu terjadi sehari setelah pemerintah Thailand setuju melakukan perundingan dengan Barisan Revolusi Nasional (BRN), bagian dari kelompok-kelompok gerilyawan di selatan yang berpenduduk mayoritas Muslim dan mana pemberontakan (Baca : perjuangan) menewaskan lebih dari 5.500 orang sejak tahun 2004.

“Kami yakin bahwa insiden ini adalah perbuatan gerilyawan yang ingin menunjukkan kekuasaan mereka dan untuk mendiskreditkan pemerintah,” kata Somchai Panomuppakarn, wakil ketua penyelidik kepolisian kota Narathiwat.

Tetapi Perdana Menteri Yingluck Shinawatra membantah pernyataan itu, dan mengatakan penghentian serangan membutuhkan waktu.

“Bom-bom ini adalah satu hal yang biasa terjadi, itu bukan pembalasan terhadap pemerintah. Penandatanganan perjanjian kemarin bukan berarti bahwa aksi kekerasan akan segera berhenti,” katanya kepada wartawan.

Seorang pria berusia 66 tahun berada dalam kondisi kritis akibat cedera kena pecahan bom dan mukanya terbakar setelah ledakan Jumat yang juga mencederai empat wanita dan seorang tentara.

วันพุธที่ 10 เมษายน พ.ศ. 2556

Timbalan Gabenor Jala Terbunuh




  
Timbalan Gabenor Jala Issra Thongthawat terbunuh dalam letupan bom di Bannang Sara.Kejadian itu berlaku pada pukul 12.40 tengahari Jumaat  5April 2013.Beliau telah dikejarkan ke Hospital Jala dan meninggal dunia di situ.



                                       Keretanya mengalami kerosakkan yang teruk