Patani Berdiri, Siam Bertindak Keji
Setelah
ratusan tahun lamanya Patani berusaha untuk bangkit berdiri dari ikatan rantai
penjajahan siam tetapi, sering saja menimpa masalah baru dan juga suatu
penghinaan yang sangat besar bagi orang Melayu Muslim di Patani.
Kabar-kabar tentang pemerkosaan, pembunuhan masih lagi panas meniup di
telinga kita, bahkan bukan itu sahaja ada juga kejadian seperti penangkapan
tanpa alasan dan masih banyak lagi politik-politik siam yang tersembunyi.
Pada
hari ini, berita-berita tentang Patani mula menyebar ke seluruh dunia dan
banyak menarik perhatian media-media yang ingin tahu tentang Patani juga
prihatin terhadap siksaan yang di timpa umat melayu Patani sekarang. Tampil di
media adalah suatu masalah bagi umat Patani, ini karena tidak ramai tokoh-tokoh
yang berani untuk tampil, disebabkan mereka sudah tahu akan akibat jika mereka
tampil di hadapan umum.
Contohnya
dapat kita lihat kisah pejuang besar kita seperti As-Syahid Tuan Haji Sulong
yang hilang tanpa jejak dan ratusan bahkan ribuan umat Patani yang dipenjara
pada hari ini. Kenapa mereka dipenjara? Mereka di penjara akibat keikhlasan
hati mereka untuk menyatakan hak dan juga kesanggupan mereka untuk memperjuangkan
sesuatu yang sangat berarti bagi mereka yaitu sebuah KEMERDEKAAN.
Masih
terdengar bisikan panas tentang kejadian-kejadian penyiksaan yang ditimpa orang
Patani, sekarang dikejutkan pula dengan sebuah pembunuhan seorang tokoh agama
di wilayah Narathiwat. Tiada siapa pun yang bisa menjelaskan motif/sebab
pembunuhan itu, akan tetapi sangat jelas bahwa kejadian itu dirancang rapi oleh
siam laknatullah. Pembunuhnya dikatakan seorang Tahank Phrang (Tentara
Penyamaran) yang di gaji khusus untuk pembunuhan seperti ini. Pembunuhan Tahank
Phrang dikatakan bertujuan untuk menghapus para pemimpin di Patani. Tokoh yang
baru saja terbunuh Syahid ini adalah seorang guru agama dan juga seorang
pemilik Pesantren/Pondok.
Tahank
Phrang (tentera penyamaran) ini terdiri dari siam dan juga Umat Melayu yang
kurang pendapatan ekonomi dan ada juga karena kedudukan keluarga yang bahaya
menyebabkan mereka terpaksa menyertai pasukan ini. Salah satu faktornya, Tahank
Phrang ini diberikan tugas khusus dan dibayar gaji lebih tinggi. Kerja mereka
adalah membunuh dan memburu para tokoh dan pemimpin umat Patani. Ada yang
berkata mereka diberi daftar nama orang yang harus mereka bunuh dan semuanya
adalah orang Patani yang memainkan peranan besar dalam masyarakat. Setelah
pembunuhan selesai mereka akan diberikan bonus berupa duit.
Bagi
Tahank phrang yang terdiri dari orang Melayu pulak disuruh membnuh, jika ada
yang melanggar perintah pasti akan di intimidasi/diugut akan dibunuh atau membunuh
para keluarganya. Akhirnya ramai anggota Tahank Phrang yang terdiri dari Melayu
Muslim melarikan diri karena tidak sanggup melakukan kerja keji untuk siam.
Politik keji siam ini hampir sama dengan politik yang dimainkan Amerika terhadap Iran sekitar tahun 1970-an.
Politik keji siam ini hampir sama dengan politik yang dimainkan Amerika terhadap Iran sekitar tahun 1970-an.
Terlebih
dahulu Amerika menyokong gerakan pemberontakan Kurdistan menentang Gerakan
Revolusi Islam Iran. Dengan kesepakatan jahat antara orang dalam, Amerika mula
membunuh para tokoh-tokoh terkemuka yang berperanan penting dalam Gerakan Revolusi
Islam. Setelah dari itu, Amerika mula membesar-besarkan kemampuan tokoh-tokoh
yang lain dan menjatuhkan tokoh-tokoh yang penting. Tapi dalam mereka
tidak sadar, para tokoh baru mula bangkit dalam kerumunan masyarakat ramai.
Dari berlakunya pembunuhan tokoh-tokoh itulah yang membangkitkan tokoh baru ini
secara diam-diam.
Yakinlah
saudara muslimin sekalian bahwa kaum kafir tidak pernah memandang islam dengan
dua belah mata, bahkan mereka hanya melihat kita dengan mata keji mereka.
Mereka hanya melihat kita melalui kezaliman yang dilakukannya, kedengkian dan
kerakusan terhadap harta benda dan juga wilayah kekuasaan yang bakal mereka
rampas. Islam sebenarnya tidaklah tegak melalui batas wilayah, tapi melalui
kesatuan iman, kesatuan ibadah dan meniti jambatan yang satu. Tapi kenapa kita
sanggup biarkan mereka merobek-robek dan menghancurkan nilai Islam yang sebenar
diantara kita. Masihkah ada pembelaan terhadap mereka yang dizalimi?
ไม่มีความคิดเห็น:
แสดงความคิดเห็น