Bangkok - Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva
berkata, otonomi di Selatan Thailand tidak akan berhasil.
"Saya yakin keadilan adalah cara terbaik untuk
menyelesaikan konflik (di sana)," katanya pada persidangan Parlemen
Thailand, beberapa hari lalu ketika menjawab pertanyaan dari anggota Parlemen
Narathiwat, Dr. Waemahadee Waedaoh.
Sebagian pihak berpendapat kemerdekaan yang dituntut oleh
kelompok pejuang Muslim di Patani, Yala dan Narathiwat tidak wajar, namun
Thailand seharusnya juga menawarkan otonomi tahap tertentu kepada wilayah yang
mayoritas penduduknya beragama Islam.
Wakil Perdana Menteri Thailand Suthep Thaugsuban juga
berpendapat otonomi tidak akan berhasil di wilayah itu namun ia tidak
menjelaskan lebih lanjut.
"Saya tidak akan membuat sembarang pernyataan yang akan
menimbulkan pertikaian," katanya ketika ditanya mengenai pernyataan Wakil
Presiden Organisasi Pembebasan Patani Bersatu (PULO) Kasturi Mahkota bahwa
mereka bersedia berunding dengan kerajaan Thailand melalui pihak ketiga,
termasuk Malaysia.
Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak telah
menerima undangan Abhisit untuk mengunjungi wilayah yang bergolak di Selatan
Thailand bulan depan setelah rapat perundingan tahunan mereka di ibukota negara
itu.
Lebih 3,600 orang
terbunuh dalam pertempuran sejak kelompok pejuang Muslim memulai kembali
perlawanan bersenjata mereka pada Januari 2004 untuk mendapatkan kemerdekaan
bagi Patani, Narathiwat dan Yala yang
bersebelahan dengan Malaysia.
Lebih 3,600 orang terbunuh dalam pertempuran sejak kelompok
pejuang Muslim memulai kembali perlawanan bersenjata mereka pada Januari 2004
untuk mendapatkan kemerdekaan bagi provinsi Patani, Narathiwat dan Yala yang
bersebelahan dengan Malaysia.
Bangkok, yang telah mengerahkan lebih 60,000 tentara ke
wilayah bersangkutan, mengatakan bahwa terorisme telah menurun dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya, tetapi insiden pengeboman dan penembakan masih tetap
berlangsung.
Mengenai rencana kunjungan presiden partai oposisi, Partai
Puea Thai dan bekas Perdana Menteri Chavalit Yongchaiyudh ke Malaysia dan
mempromosikan tawarannya bagi otonomi 'Kota Patani', Suthep berkata, beliau
tidak ragu karena itu merupakan isu domestik.
"kami akan meneruskan prinsip-prinsip kami,"
katanya.
Chavalit berkata, beliau telah meminta untuk mengadakan
pertemuan dengan pejabat Malaysia saat kunjungan ke negara tersebut Minggu
depan untuk membicarakan beberapa isu kepentingan bersama, termasuk masalah di
Selatan Thailand. (aa,sn/UMP)
ไม่มีความคิดเห็น:
แสดงความคิดเห็น