วันศุกร์ที่ 1 มีนาคม พ.ศ. 2556




Pemerintah Thailand dan Barisan Revolusi Nasional (BNR) kemarin (28/2) menandatangani persetujuan di Kuala Lumpur, Malaysia. Kedua pihak berkomitmen untuk mengadakan perundingan damai dan mengakhiri bentrokan. BNR adalah sebuah organisasi separatis di bagian selatan Thailand. Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Thailand Paradorn Pattanatabutr mengatakan selain BNR, beberapa organisasi lainnya juga mengutarakan keinginan untuk menandatangani persetujuan dialog. Hal ini diharapkan dapat mengatasi kegoncangan situasi di bagian selatan Thailand.


Berbagai kalangan Thailand mengambil sikap tenang terhadap penandatanganan persetujuan damai tersebut. Seorang ahli urusan bagian selatan Thailand mengatakan persetujuan damai hanya menetapkan prinsip tahap awal dan perundingan perlu dimajukan secara bertahap guna meredakan situasi. Seorang profesor dari Fakultas Institut Administrasi Thailand mengatakan penandatanganan persetujuan itu hanya menandakan bahwa kedua pihak mulai memasuki prosedur dialog. Ia mengatakan untuk mewujudkan perdamaian masih dibutuhkan waktu yang panjang.

Pihak Thailand menilai tinggi kesediaan Malaysia untuk meningkatkan kerja sama dan menyelesaikan konflik di bagian selatan Thailand. Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Negara Thailand mengatakan kerja sama dengan Malyasia sangat penting bagi penyelesaian konflik di daerah tersebut. Rektor Institut Urusan Bagian Selatan Thailand juga berpendapat kedua pihak akan memulihkan dialog dengan kelompok bersenjata jika pemerintah Malaysia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Thailand. Selain itu, kedua pihak juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan di daerah perbatasan agar anggota bersenjata tidak dapat melintasi garis tersebut.


Kemarin sore, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Kuala Lumpur. Seusai pembicaraan, Yingluck mengatakan Malaysia akan berbuat semampunya untuk menyediakan bantuan. Hal itu diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah di bagian selatan Thailand. Sementara itu, Najib Razak mengatakan ucapan selamat atas penandatanganan persetujuan damai tersebut. Ia mengatakan hal itu mempunyai arti penting bagi stabilitas Thailand dan kawasan. Malaysia bersedia membantu Thailand untuk mendorong perdamaian jangka panjang di daerah tersebut.
Sejak 2004, golongan separatis di bagian selatan Thailand terus melakukan aksi kekerasan dengan tujuan untuk menuntut hak otonomi yang lebih besar. Aksi kekerasan yang dilakukan kelompok pemberontak telah mengakibatkan 530 orang tewas. Analis berpendapat pemerintah seharusnya menitikberatkan pada pemberian bantuan untuk penduduk setempat guna mengembangkan ekonomi dan menanggulangi kemiskinan, baru dapat memberantas separatisme.

ไม่มีความคิดเห็น:

แสดงความคิดเห็น